Khawatir
Khawatir
Aku tidak pernah mengkhawatirkan apa yang akan terjadi selanjutnya,,
Air mata ini jelas, bahkan jelas sekali melepaskan cerita kemarin, tentang deru angin, atau tentang gemersik air, tentang betapa kokoh tanah yang ku pijak dulu, tentang indahnya kemilau langit, tentang aku, tentang kamu, tentang kita,,
Tentang ini adalah yang akan terpenjara dalam kenangan dan selalu berhasil membuat ku menangis sekali lagi karena khawatir tidak bisa mengulang semuanya.
Begitu khawatir nya, hingga bernafas pun begitu lirih pedih.
Komentar
Posting Komentar