With ME

"With Me"

Adalah cerita tentang melengkapi satu sama lain.

"Nama lengkap With Me part I"
Asal tentang seorang wanita yang sangat senang menikmati rasi bintang temuan nya kurang lebih seperti ini bentuk rasi itu
<>' '.

Kesenangan ini bertambah ketika bulan datang bersama cincin pelangi "supermoon"

Dalam hening dipadang rumput datang pria dengan sejuta imajinasi, melihat dua pohon kelapa layaknya menara tower kembar, dan menceritakan bentuk awan beserta siluet sesuai keinginanya, wanita menganggap ini adalah kicauan berisik, menganggu sekali!, pria gila ini dengan khayalan nya ada.

Hai kau tau itu namanya siluet tukas pria ini, wanita dengan rasa risih terus diam,

Siluet, She Luwit, She With Me ya She With Me nanti kalau aku rindu dengan wanita berani seperti bulan yang bersinar dalam kelam, yang tak takut tersaingi bintang. Aku akan ingat kamu ketika bulan seluar biasa ini. Dan Akan rindu.

Kau hanya menggombal kosong, dalam hati wanita yang lebih memilih menyendiri ini.

Nama Lengkap With Me Part II

Wanita ini begitu menyukai embun, ia adalah salah seorang petrikor (orang-orang yang menyukai bau basah)
Ia menikmati fajar yang mulai menghias bulir embun sehingga berkilau sparkling, ia sangat menyukai nya.

Ia dikejutkan dari suara pria berisik tadi malam,

Hai kau suka matahari juga, kau suka ketika ia terbit, aku juga suka, kau tau aku sudah tau dimana tempat yang bisa melihat mentari terbit lebih leluasa, sambil menunjukkan photo dari ponselnya,

wanita terperanjak dan bertanya.
Dimana tempatnya ? aku mau kesana!

Pria dengan senyum jahil nya terus memandang wanita penasaran ini berkata menjengkelkan sekali lagi " Dasar  cewek aneh"

Nafas dalam sesambi menahan emosi terdengar dari wanita yang mulai memerah pipinya.

Seka"
Sambil tertawa kecil pria mulai meralat suasana menjadi lebih menarik

Disana! dijalan penghubung desa, kulihat kau sering bangun lebih awal dari teman yang lain, aku juga tau kau suka bulan, rasi bintang, kau juga suka Padang dengan rumput hijau, kau seperti penyedot debu saat melintasi persawahan sambil menghisap suasana dinginnya , ahahahha.

Pria terus tertawa, lagi ia membuat jengkel wanita yang kemudian beranjak pergi. Sambil berteriak dari kejauhan wanita yg terus berjalan ia berkata " kalau kau mau ikut besok aku tunggu jam 6:30 pagi. Wanita tersenyum sumringah sambil terus berjalan tanpa berpaling.

6:30 Pagi.

Wanita dengan berilusi layaknya robot canggih menggerus cuciannya. Ia terjebak dalam program kampus sebagai pengabdi desa terpencil, wanita pemalu yang bangun lebih awal untuk mencuci dalaman karena biasanya anak laki-laki dalam program pengabdian ini sering sekali jahil terhadap anak wanita lainnya,ia memilih menjauhi serangkaian aktifitas disumur umum dekat pemakaman kampung itu, semua kejahilan itu gila menurut nya,

Ia terus memburu waktu yang maparkan kilau degradasi tanda matahari datang. Ia tersenyum bergegas sampai akhirnya berjalan dengan lari kecil, ia mendapati ada begitu banyak sakura bermekaran dihatinya. Ketidak sabaran melihat matahari terbit dan pria yang memahami segala kesukaannya.

Ia berlari hingga berhenti pada bagian tengah Titi penghubung desa, ia merasa begitu tepat ditengah saat memperhatikan matahari yang muncul detik demi detik mengganti biru gelap fajar kuning jingga dengan kilau pagi.

Ia terperanjak, terasa ngilu di hati, ia mendapati sakura mulai gugur,dingin juga datang pada hatinya.

Ia mendapati semua hanya sekilas kata, menyerampahi bahwa semua lelaki sama saja, mendapati semua orang mampu mempermainkan perasaan indahnya menjadi usang dingin.

Ia mulai berjalan lemas tunduk sedih saat menapaki papan Titi decit demi decit suara kayu usang. Sampai satu ketika ia mendapati seperti di perhatikan, dijaga dari kejauhan, ia melihat seorang laki-laki dengan jas hitam yang beranjak dari tempat duduknya, dan ikut berjalan menghampiri wanita ini. Wanita dengan ledakan bunga sakura yg kembali hangat dihatinya, ia mendapati ia dicintai,ia mendapati bagaimana rasa dihargai, dan ia menemukan cinta jenis yang ia sangat sukai yang dicari selama hidupnya.

Ada yang segila aku? Angin ? Tanya ku dalam wanita dengan hati dingin.

Aku tak pernah menemukan orang yang mampu berimajinasi, dan bisa bercerita seperti ini lagi.

Wanita menghentikan gerak kakinya,ia mulai tak sanggup menahan rasa bahagianya, ia lebih memilih menunggu pria dengan senyum berjalan menghampiri nya.

Dengan terengah-engah sambil bernafas dalam dingin pagi, bagaimana soal pilihan tempat ku ini,kau suka matahari nya ? Aku melihat mu dari pilar titi sana,kau begitu menikmati proses matahari nya, kau suka kan?

Wanita ini paham bagaimana menjaga adat Syariat Islam di tanah pedalaman rencong yang dipijaknya.

Wanita yang begitu dalam bahagia nya tersenyum layaknya anak kecil bahagia yang kau beri permen Lollipop raksasa mulai menjawab,

Aku suka, aku begitu suka seka sekali, kunamai matahari seperti ini He With Me, aku akan merindukanmu saat He With Me tiba begitu pula jika She With Me tiba.

Kau ingin minum kopi? Pria ini mulai menawarkan hal menarik baru.

Ayo kita ke ujung jalan arah kekota,disana ada warung kopi enak, kau pasti suka.

Wanita yang begitu suka dengan budaya ngopi kopi Aceh ini langsung mengiyakan. Dalam langkah mereka berdua, wanita terus mengamati setiap bagian titi penghubung desa, terus berkata dalam hatinya, aku akan mengingat setiap bagian dari titi ini, titi yang bukan hanya menghubungkan desa tapi juga menghubungkan aku dan dia.

Aku begitu bahagia, tapi apakah She With Me dan He With Me akan bisa seperti ini terus, karena Apakah Matahari bisa bertemu Bulan.

Tanpa sinar matahari, maka bulan takkan pernah indah dengan lantang bersinar dalam kelam malam.

Ketika He With Me pergi maka She With Me bukan apa-apa.

Aku memilih hilang.











Asankruengkreh Piraktimu 23maret2015.

Komentar

Postingan Populer